1. Bitcoin
2. Game Online
3. Perusahaan Startup
.
Bitcoin adalah mata uang digital yang pertama kali diluncurkan di tahun 2009. Bitcoin sangat berbeda dengan mata uang biasa, kamu hanya bisa mendapatkannya 'dengan menggali' melalui jaringan peer-to-peer (yang agak ribet untuk orang awam) atau bisa juga menukarkan uang konvensional kamu ke situs penukaran Bitcoin. Meski belum benar-benar merebak, beberapa perusahaan sudah menyediakan jasa pembayaran menggunakan Bitcoin.
Terus kenapa bisa kaya? Jawabannya adalah belom banyak yang main Bitcoin dan seperti ketika emas pertama kali ditemukan dan banyak orang berbondong-bondong menggali emas dan kaya karena itu, kamu bisa juga jadi kaya karena termasuk generasi awal yang menggunakan Bitcoin.
Sejak merebaknya penggunaan internet, game online pun marak dimana-mana. Bisa dibilang 5 dari 10 teman kamu pastilah seorang online gamer. Kalo gak percaya, survey aja sendiri. Game online gak melulu kayak DOTA atau Poker. Game yang ada di Smartphone kamu bisa juga disebut game online.
DOTA 2, turnamen tahunan internasional buat yang suka main DOTA telah menjadi event serius dengan hadiah total 6 juta Dollar. Belum lagi kompetisi lain seperti World Cyber Games atau Major League Gaming yang menjadikan bermain game tak hanya permaianan anak kecil tapi juga olahraga yang serius.
Setidaknya, kalo pun kamu belum bisa ke turnamen internasional itu, kamu bisa bermain di lingkup kelurahan aja dulu.
Esensinya sih sebenernya, perusahaan startup adalah perusahaan yang sedang berkembang dan masih dalam tahap riset untuk market. Sekarang, terminologi perusahaan startup lebih dikenal secara spesifik sebagai perusahaan teknologi yang sedang berkembang. Contoh perusahaan startup yang sudah berhasil adalah Malesbanget.com.
Ledakan dot-com di akhir tahun 90an terjadi karena sistem startup. Kalo kamu nonton The Social Network, kamu akan dapetin gambaran sekilas tentang pendanaan perusahaan teknologi. Mark Zuckerberg gak akan bisa sekaya sekarang tanpa dukungan venture capitalist yang berani jor-joran ngasih duit ke dia.
Kamu bisa memulai perusahaan startup kamu sendiri. Cari ide terbaikmu, cari orang yang bisa membantumu ngembangin teknologinya, cari juga jalan untuk ngejualinnya. Apalagi sekarang banyak cara untuk membantu perkembangan perusahaan startup, seperti tumbuhnya digital valley.
0 comments:
Post a Comment